Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mabuk Perjalanan Mengatasi dengan Medis atau Akhlak

Mabuk perjalanan adalah situasi orang yang kurang sehat dikarenakan pusing di kepala, mual saat melakukan perjalanan baik perjalanan darat di dalam mobil, bis, sepeda motor dan lain sebagainya atau perjalanan laut naik di dalam kapal atau bahkan perjalanan udara dengan menggunakan pesawat terbang. Mabuk perjalanan sangatlah menjadi trauma bagi orang-orang yang biasanya perjalanan dikarenakan orang-orang tersebut mengalami tidak nyaman saat perjalanan dari tempat satu ke tempat yang lainnya atau pun perjalanan dekat sekalipun perjalanan jauh. Si penderita mabuk perjalanan terkadang kalau diajak bepergian menggunakan kendaraan terus mengakibatkan kepusingan pada kepala sampai terjadinya muntah pada saat di dalam kendaraan sangat-sangatlah menyakitkan. Mabuk perjalanan bagi orang-orang yang selau mabuk saat di dalam kendaraan sangatlah menyiksa bagi seseorang yang karena kepala yang pusing terus mengakibatkan kepingin muntah makan yang ada di dalam perut dikeluarkan lewat mulut dan akibatnya badan akan lemas karena pasokan energi yang di dalam tubuh harusnya menjadi kekuatan tubuh terbuang sia-sia karena muntah lewat mulut. 

Pada dasarnya mabuk perjalanan dikarenakan kurang sehat badan seseorang saat perjalanan mangkanya persiapan untuk kesehatan saat perjalanan harus benar-benar dijaga karena kalau sampai badan terasa capek atau pegal-pegal akibatnya nanti masuk angin dan bisa mengakibatkan mabuk perjalanan.

Rasa cemas kepalan pusing lihat ke samping kanan dan ke samping kiri kurang nyaman tidak bisa menikmati keindahan saat perjalanan inginnya ingin cepat-cepat sampai tujuan makan terasa nggak enak karena masih ada di dalam perjalanan karena takutnya nanti akan muntah apabila dimakan makanan terasa badan seperti masuk angin tapi kebiasaannya muntah-muntah dalam perjalanan sangat mengganggu sekali. Berbeda dengan orang yang saat bepergian tidak mengalami mabuk perjalanan badan terasa enak enjoy bisa menikmati perjalanan bisa makan-makan rasanya kenikmatan dan keindahan yang ada di dalam dunia terasa enak-enak aja bahkan lebih baik tambahnya pengalaman dan pengetahuan karena bisa menikmati perjalanan. 

Agar kita tidak mabuk perjalanan ada beberapa cara mengatasinya atau diobati menyelesaikannya dengan cara akhlak agama Islam salah satunya diantaranya 

1. Mengobati mabuk perjalanan dengan cara akhlak agama Islam 

Tidak mampu bersosialisasi dengan baik orang yang masuk ke dalam mobil atau  orang yang masuk dalam kendaraan bisa saja orang tersebut mengedepankan egonya kalau seumpama dari kecil berarti ada ketentuan gen dari orang tua egoisnya terlalu besar diberi masukan agak susah ada di lingkungan baru dia ingin selalu menonjol itu namanya egois tidak menyesuaikan lingkungan yang baru biasanya kepengen menonjol biasanya anaknya yang masih belum baliq itu kalau masuk mobil atau kendaraan langsung aja dia muntah mobil itu ada kendaraan itu lingkungan baru jadinya tidak bisa menyesuaikan dengan baru pada intinya orang tersebut tidak bisa bersosialisasi ya cara untuk menyembuhkannya dengan cara merubah perilakunya bisa menyesuaikan situasi dan kondisi. Terkadang orang tersebut menolak tidak mau bersosialisasi menolak aja dan tidak bisa menyesuaikan diri dengan egoisme yang tinggi. Orangnya yang ekstrovert atau introvert itu yang membuat mual naik kendaraan jangan diam aja ya diajak ngobrol atau ngomong di lingkungan baru atau senyum untuk menyesuaikan lingkungan.

2. Mengobati mabuk perjalanan dengan cara meminum obat atau obat oles untuk meringankan tidak mabuk perjalanan yang beli di apotek atau toko warung

Ada beberapa obat mabuk perjalanan yang cocok untuk beberapa masyarakat orang-orang yang biasanya mengalami mabuk perjalanan diantara obat-obatnya 

a. Obat Antimo 

b. Obat Antimo anak 

c. Dramamine 

d. Minyak oles freshcare 

e. Minyak oles minyak kayu putih 

f. Balsem 

Diantara keterangan di atas adalah solusi untuk penyembuhan agar tidak mabuk perjalanan.


Baca Juga : Manfaat Habatusaudah atau Jintan Hitam